Link Web:
Blog Archive
-
▼
2011
(17)
-
►
September
(13)
- Kebijakan dan Sasaran Mutu
- Tugas Pokok dan Fungsi
- Pakan Ternak dan Bahan Baku Pakan Peternakan
- Bibit Peternakan
- Metode Uji Perkebunan
- Produk Perkebunan
- Produk Olahan Tanaman Pangan dan Hortikultura
- Produk Segar Tanaman Pangan dan Hortikultura
- Pupuk dan Pestisida Tanaman Pangan dan Hortikultura
- Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
- Alat dan Mesin Perkebunan
- Benih Perkebunan
- Alat dan Mesin Tanaman Pangan dan Hortikultura
-
►
September
(13)
Agenda Kegiatan
Senin,
Selasa,Rabu,Kamis,
Jum'at,
Where am I?
Rabu, 09 November 2011
Konsensus 09 Nopember 2011 (Lada hitam, lada putih, durian, mentimun, melon, jagung)
Selasa, 11 Oktober 2011
Rapat RSNI Buah Buahan 12 Okt 2011
- Notulen rapat RSNI durian, melon, dan mentimun
- Hasil Editing RSNI durian
- Hasil Editing RSNI melon
- Hasil Editing RSNI mentimun
Selasa, 04 Oktober 2011
STATISTIK PERTANIAN 2011
A. Lahan
B. Iklim
a. Iklim 2010
b. Iklim 2011
C. Modal
D. Benih
a. Benih Tanaman Pangan
b. Benih Hortikultura
c. Benih Perkebunan
d. Bibit Peternakan
E. Pupuk
F. Tanaman Pangan
G. Hortikultura
a. Sayuran
b. Buah
c. Tanaman Hias
d. Biofarmaka
H. Perkebunan
I. Peternakan
a. Tabel 1
b. Tabel 2
J. Expor-Impor
a. Global
b. Tanaman Pangan
c. Hortikultura
d. Perkebunan
e. Peternakan
K.Harga dan Konsumsi
a. Harga
b. Konsumsi
L. PDB & NTP
B. Iklim
a. Iklim 2010
b. Iklim 2011
C. Modal
D. Benih
a. Benih Tanaman Pangan
b. Benih Hortikultura
c. Benih Perkebunan
d. Bibit Peternakan
E. Pupuk
F. Tanaman Pangan
G. Hortikultura
a. Sayuran
b. Buah
c. Tanaman Hias
d. Biofarmaka
H. Perkebunan
I. Peternakan
a. Tabel 1
b. Tabel 2
J. Expor-Impor
a. Global
b. Tanaman Pangan
c. Hortikultura
d. Perkebunan
e. Peternakan
K.Harga dan Konsumsi
a. Harga
b. Konsumsi
L. PDB & NTP
Minggu, 18 September 2011
Kebijakan dan Sasaran Mutu
Kebijakan Mutu :
Direktorat Mutu dan Standardisasi, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran hasil Pertanian, Kementerian Pertanian, bertekad untuk meningkatkan kinerja yang optimal dengan mengutamakan kepuasan pelanggan, berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku serta senantiasa melakukan perbaikan berkesinambungan dan memenuhi persyaratan standar ISO 9001:2000.
Untuk mewujudkan tekad tersebut, seluruh pimpinan dan staf Direktorat mutu dan Standardisasi berkomitemen untuk meningkatkan kompetensi secara intensif, mengembangkan budaya kerja serta melakukan pengukuran dan tindak lanjut terhadap kepuasan pelanggan.
Sasaran Mutu :
Sasaran yang dicapai Direktorat Mutu dan Standardisasi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Kementerian Pertanian meliputi :
1. Tersedianya kebijakan sistem standardisasi pertanian.
2. Meningkatnya penerapan standar dan jaminan mutu secara mandiri.
3. Meningkatnya jjumlah lembaga penilai kesesuaian, laboratorium penguji dan rujukan,
lembaga inspeksi dan lembaga sertifikasi serta OKKPD.
lembaga inspeksi dan lembaga sertifikasi serta OKKPD.
4. Terjalinnya kerjasama dan harmonisasi standar mutu dengan lembaga mutu dan
standar internasional (Codex, dll).
standar internasional (Codex, dll).
5. Meningkatnya jumlah kebijakan dan regulasi teknis terkait SPS yang dinotifikasikan.
6. Meningkatnya jumlah kemampuan petugas pembina dan pengawas mutu hasil
pertanian.
7. Meningkatnya pelayanan Ketata-usahaan dan Rumahtangga Direktorat
pertanian.
Jumat, 16 September 2011
Tugas Pokok dan Fungsi
Subdirektorat Standardisasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang standardisasi.
Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Standardisasi menyelenggarakan fungsi :
1. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang standardisasi tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan, dan peternakan
2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang standardisasi tanaman pangan, hortikultura,hortikultura, perkebunan, dan peternakan
perkebunan, dan peternakan
3. Penyiapan penyusunan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
standardisasi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan; dan
4. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang standardisasi tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan.
1. Seksi Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang standardisasi
tanaman pangan dan hortikultura
2. Seksi Perkebunan dan Peternakan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang standardisasi perkebunan
dan peternakan
Rabu, 07 September 2011
Pakan Ternak dan Bahan Baku Pakan Peternakan
- Pakan anak puyuh (quail starter)
- Pakan puyuh dara (quail grower)
- Pakan puyuh bertelur (quail layer)
- Pakan meri (duck starter)
- Pakan itik dara (duck grower)
- Paka itik bertelur (duct layer)
- Pakan anak babi prasapih (pig prestarter)
- Pakan anak babi sapihan (pig starter)
- Pakan babi pembesaran (pig grower)
- Pakan babi penggemukan (pig finisher)
- Pakan babi, Bagian 1 : Babi bunting (pregnant sow ration)
- Pakan babi, Bagian 2 : Babi menyusui (lactating sow ration)
- Pakan babi pejantan (boar ration)
- Pakan anak ayam ras petelur (layer starter)
- Pakan ayam ras petelur dara (layer grower)
- Pakan ayam ras petelur (layer)
- Pakan anak ayam ras pedaging (broiler starter)
- Pakan ayam ras pedaging masa akhir (broiler finisher)
- Jagung bahan baku pakan
- Hasil ikutan pengolahan jagung bahan baku pakan
- Syarat mutu zeolit untuk imbuhan makanan ternak unggasBungkil kelapa – Bahan baku pakanDedak padi – Bahan baku pakanBungkil kedelai - Bahan baku pakanBungkil kacang tanah - Bahan baku pakanProtein sel tunggal untuk pakanTepung tulang untuk bahan baku makanan ternakDedak jagung sebagai makanan ternakBungkil JagungBungkil biji kapukBungkil inti kelapa sawitPakan konsentrat – Bagian 1 : Sapi perahPakan konsentrat – Bagian 2 : Sapi potongPakan konsentrat – Bagian 3 : Ayam ras petelur (layer concentrate)Pakan konsentrat – Bagian 4 : Ayam ras petelur dara (layer-grower concentrate)Pakan konsentrat – Bagian 5 : Ayam ras pedaging (broiler concentrate)
Bibit Peternakan
- Bibit ayam ras niaga atau final stock umur sehari (kuri/DOC) tipe pedaging
- Bibit ayam ras niaga atau final stock umur sehari (kuri/DOC) tipe petelur
- Bibit sapi perah Indonesia
- Bibit kambing Peranakan Etawa (PE)
- Bibit sapi Bali
- Bibit sapi Peranakan Ongole (PO)
- Bibit niaga (final stock) itik Alabio meri umur sehari
- Bibit induk (parent stock) ayam ras tipe petelur umur sehari
- Bibit induk (parent stock) ayam ras tipe pedaging umur sehari
- Bibit niaga (final stock) itik Mojosari meri umur sehari
- Bibit niaga (final stock) itik Mojosari dara
- Bibit niaga (final stock) itik Alabio dara
- Semen beku, Bagian 1 : Sapi
- Semen beku, Bagian 2 : Kerbau
- Bibit domba Garut
- Bibit induk (parent stock) itik Alabio muda
- Bibit induk (parent stock) itik Alabio meri
- Bibit induk (parent stock) itik Mojosari meri
- Bibit induk (parent stock) itik Mojosari muda
Metode Uji Perkebunan
- Bumbu dan rempah-rempah, Penentuan abu total
- Cara uji gula
- Gondorukem, Mutu dan cara uji
- Kapas yang dimerster, Cara uji identifikasi
- Kopi biji, Penentuan kopi lolos ayakan, nilai cacat dan kotoran
- Minyak atsiri, Penentuan sisa penguapan
- Minyak atsiri, Penentuan sisa penyulingan uap
- Minyak kenanga, Mutu dan cara uji
- Minyak sereh, Mutu dan cara uji
- Penentuan bobot jenis karet vulkanisat
- Penentuan dimensi potongan uji karet vulkanisat, Karet thermoplastik dan barang jadi karet untuk keperluan pengujian
- Penentuan total aerobic plate count (TPC)
- Pengujian keusangan yang dipercepat ataun ketahanan panas dari karet vulkanisat
- Serat batang, Cara uji kehalusan
- Serat batang, Cara uji kekuatan tarik dan mulur per bendel
- Serat batang, Cara uji panjang berkas
- Serat kapas, Cara identifikasi gula madu (honey dew), Cara perendaman
- Serat kapas, Cara pengambilan contoh
- Serat kapas, Cara uji kadar kotoran (non lint) (cara shirley analyser)
- Serat kapas, Cara uji kedewasaan
- Serat kapas, Cara uji kekuatan tarik perbundel fatar
- Serat kapas, Cara uji panjang stapel (cara combsorter)
Produk Perkebunan
- Arang tempurung kelapa
- Bahan olah karet
- Biji jambu mete
- Biji jarak
- Biji kenari
- Biji pala
- Biji pala dengan batok
- Biji wijen
- Cassia Indonesia
- Cengkeh
- Cerutu
- Crude palm fatty acid
- Crude palm kernel fatty acid
- Crude palm olein
- Crude palm stearin
- Damar
- Fuli
- Gambir
- Gula merah tebu
- Gula palma
- Gula pasir berstevia
- Iles-iles
- Inti kelapa sawit
- Jernang
- Kakao bubuk
- Kakao massa
- Kapas berbiji
- Kapuk
- Kapulogo lokal
- Karet konvensional
- Kayu manis bubuk
- Kemiri
- Kencur (Kaempferia galanga L.) segar
- Kencur untuk bahan baku obat
- Kopal
- Kopra
- Lada hitam
- Lada hitam bubuk
- Lada putih
- Lada putih bubuk
- Lateks pekat karet alam, Pusingan dan dadih tipe pengawet amonia
- Lateks pekat sebagai bahan baku perekat
- Lemak kakao
- Minyak akar wangi
- Minyak biji jarak
- Minyak biji kapuk
- Minyak bunga cengkeh
- Minyak daun cengkeh
- Minyak fuli
- Minyak gagang cengkeh
- Minyak inti kelapa sawit
- Minyak jahe
- Minyak kelapa sawit
- Minyak kelapa, Mutu dan cara uji
- Minyak kemukus
- Minyak nilam
- Minyak pala, Mutu dan cara uji
- oleoresin lada itam
- Pala destilasi
- Palm acid oil
- Panili
- Simplisia jahe
- Simplisia kencur
- Standar Indonesia rubber
- Teh
- Teh hijau
- Teh hitam
- Teh wangi
- Tembakau Besuki
- Tembakau Boyolali asepan
- Tembakau Deli
- Tembakau Jawa Timur Voor Oogst
- Tembakau kasturi
- Tembakau Kedu
- Tembakau Lumajang
- Tembakau pipa
- Tembakau rajangan Boyolali
- Tembakau rajangan Madura
- Tembakau rajangan Mranggen
- Tembakau rajangan Muntilan
- Tembakau rajangan Paiton
- Tembakau rajangan Temanggung
- Tembakau rajangan Virginia Bojonegoro
- Tembakau rajangan Weleri
- Tembakau shag
- Tembakau untuk cerutu
- Tembakau Virginia FC
- Tembakau vorstenlanden
- Tetes tebu
- Gula kristal putih
- Tembakau bawah naungan
- Biji kopi
- Biji kakao
- Gula kristal, Bagian 1 : Mentah
Kamis, 01 September 2011
Produk Olahan Tanaman Pangan dan Hortikultura
1. Anggur (wine)
2. Anggur brem bali
3. Asparagus dalam kaleng
4. Bekatul
5. Bungkil kacang tanah
6. Bungkil kopra, Mutu dan cara uji
7. Dodol
8. Dodol cempedak
9. Dodol nanas
10. Dodol nangka
11. Dodol sirsak
12. Emping melinjo
13. Enting-enting kacang gepuk
14. Gaplek
15. Halva kenari
16. Jagung marning
17. Jagung muda dalam kaleng
18. Jamur kancing dalam kaleng / botol
19. Jamur merang dalam kaleng / botol
20. Jeruk dalam kaleng
21. Jipang beras
22. Jipang jagung
23. Jipang kacang tanah
24. Jipang ketan
25. Kacang garing
26. Kacang goyang
27. Katul gandum
28. Kentang dalam kemasan
29. Keripik belimbing
30. Keripik gadung
31. Keripik kentang
32. Keripik nanas
33. Keripik nangka
34. Keripik pisang
35. Keripik singkong
36. Keripik sukun
37. Keripik tahu
38. Keripik tempe goreng
39. Keripik ubi jalar
40. Kerupuk beras
41. Kismis
42. Kolang-kaling dalam kaleng
43. Manisan pala
44. Marmalad
45. Mede gelondong
46. Nanas dalam kaleng
47. Nata dalam kemasan
48. Persik dalam kaleng
49. Pisang serpihan
50. Rambutan dalam kaleng
51. Sagu tumbuk
52. Salak dalam kaleng
53. Sale pisang
54. Srikaya
55. Tapioka
56. Tempe kedele, Mutu dan cara uji
57. Tepung beras, Mutu dan cara uji
58. Tepung bumbu
59. Tepung jagung
60. Tepung kacang hijau
61. Tepung ketan
62. Tepung pisang
63. Tepung sagu
64. Tepung singkong
65. Tepung terigu sebagai bahan makanan
2. Anggur brem bali
3. Asparagus dalam kaleng
4. Bekatul
5. Bungkil kacang tanah
6. Bungkil kopra, Mutu dan cara uji
7. Dodol
8. Dodol cempedak
9. Dodol nanas
10. Dodol nangka
11. Dodol sirsak
12. Emping melinjo
13. Enting-enting kacang gepuk
14. Gaplek
15. Halva kenari
16. Jagung marning
17. Jagung muda dalam kaleng
18. Jamur kancing dalam kaleng / botol
19. Jamur merang dalam kaleng / botol
20. Jeruk dalam kaleng
21. Jipang beras
22. Jipang jagung
23. Jipang kacang tanah
24. Jipang ketan
25. Kacang garing
26. Kacang goyang
27. Katul gandum
28. Kentang dalam kemasan
29. Keripik belimbing
30. Keripik gadung
31. Keripik kentang
32. Keripik nanas
33. Keripik nangka
34. Keripik pisang
35. Keripik singkong
36. Keripik sukun
37. Keripik tahu
38. Keripik tempe goreng
39. Keripik ubi jalar
40. Kerupuk beras
41. Kismis
42. Kolang-kaling dalam kaleng
43. Manisan pala
44. Marmalad
45. Mede gelondong
46. Nanas dalam kaleng
47. Nata dalam kemasan
48. Persik dalam kaleng
49. Pisang serpihan
50. Rambutan dalam kaleng
51. Sagu tumbuk
52. Salak dalam kaleng
53. Sale pisang
54. Srikaya
55. Tapioka
56. Tempe kedele, Mutu dan cara uji
57. Tepung beras, Mutu dan cara uji
58. Tepung bumbu
59. Tepung jagung
60. Tepung kacang hijau
61. Tepung ketan
62. Tepung pisang
63. Tepung sagu
64. Tepung singkong
65. Tepung terigu sebagai bahan makanan
Produk Segar Tanaman Pangan dan Hortikultura
1. Alpokat
2. Anggur buah
3. Anyelir bunga potong
4. Asparagus segar
5. Bawang merah
6. Bawang putih
7. Bawang daun segar
8. Bunga anggrek potong
9. Bunga gladiol potong
10. Bunga krisan potong segar
11. Bunga potong anthurium
12. Bunga potong helikonia
13. Cabai merah segar
14. Durian
15. Gabah, Standar mutu
16. Jagung
17. Jamur merang segar
18. Kacang hijau
19. Kacang tanah
20. Kedelai
21. Kentang segar
22. Kubis segar
23. Lobak segar
24. Mawar bunga potong
25. Petsai segar
26. Sorghum
27. Tomat segar
28. Ubi jalar
29. Wortel segar
30. Beras
31. Semangka
32. Manggis
33. Jambu biji
34. Rambutan
35. Markisa
36. Salak
37. Duku
38. Jeruk Keprok
39. Pisang
40. Belimbing
41. Mangga
42. Nenas
43. Pepaya
44. Pamelo
2. Anggur buah
3. Anyelir bunga potong
4. Asparagus segar
5. Bawang merah
6. Bawang putih
7. Bawang daun segar
8. Bunga anggrek potong
9. Bunga gladiol potong
10. Bunga krisan potong segar
11. Bunga potong anthurium
12. Bunga potong helikonia
13. Cabai merah segar
14. Durian
15. Gabah, Standar mutu
16. Jagung
17. Jamur merang segar
18. Kacang hijau
19. Kacang tanah
20. Kedelai
21. Kentang segar
22. Kubis segar
23. Lobak segar
24. Mawar bunga potong
25. Petsai segar
26. Sorghum
27. Tomat segar
28. Ubi jalar
29. Wortel segar
30. Beras
31. Semangka
32. Manggis
33. Jambu biji
34. Rambutan
35. Markisa
36. Salak
37. Duku
38. Jeruk Keprok
39. Pisang
40. Belimbing
41. Mangga
42. Nenas
43. Pepaya
44. Pamelo
Pupuk dan Pestisida Tanaman Pangan dan Hortikultura
1. Kapur untuk pertanian, Mutu dan cara uji
2. Pestisida bentuk bubuk yg dpt disuspensikan (wettable powder, WP), Cara uji fisiko kimia
3. Pestisida bentuk butiran (Granule, G), Cara uji fisiko kimia
4. Pestisida bentuk debu (Dust, D), Cara uji fisiko kimia
5. Pestisida bentuk pekatan dalam minyak (oil concentrate, OC), Cara uji fisiko kimia
6. Pestisida bentuk pekatan yang dapat diemulsikan (EC), Cara uji fisiko kimia
7. Pestisida bentuk pekatan yang dapat dilarutkan dalam air (WSC), Cara uji fisiko kimia
8. Pupuk Amono Amonium Sulfat
9. Pupuk Amonium klorida
10. Pupuk Amonium sulfat
11. Pupuk Diamonium
12. Pupuk fosfat alam untuk pertanian
13. Pupuk Guano
14. Pupuk Kalium Chlorida
15. Pupuk Kalim Sulfat
16. Pupuk Triple superfosfat (TSP)
17. Pupuk Triple superfosfat plus Zn
18. Pupuk Urea
19. Pupuk Urea Amonium Sulfat
20. Pupuk SP-36
21. Syarat mutu zeolit untuk pembawa pupuk urea
2. Pestisida bentuk bubuk yg dpt disuspensikan (wettable powder, WP), Cara uji fisiko kimia
3. Pestisida bentuk butiran (Granule, G), Cara uji fisiko kimia
4. Pestisida bentuk debu (Dust, D), Cara uji fisiko kimia
5. Pestisida bentuk pekatan dalam minyak (oil concentrate, OC), Cara uji fisiko kimia
6. Pestisida bentuk pekatan yang dapat diemulsikan (EC), Cara uji fisiko kimia
7. Pestisida bentuk pekatan yang dapat dilarutkan dalam air (WSC), Cara uji fisiko kimia
8. Pupuk Amono Amonium Sulfat
9. Pupuk Amonium klorida
10. Pupuk Amonium sulfat
11. Pupuk Diamonium
12. Pupuk fosfat alam untuk pertanian
13. Pupuk Guano
14. Pupuk Kalium Chlorida
15. Pupuk Kalim Sulfat
16. Pupuk Triple superfosfat (TSP)
17. Pupuk Triple superfosfat plus Zn
18. Pupuk Urea
19. Pupuk Urea Amonium Sulfat
20. Pupuk SP-36
21. Syarat mutu zeolit untuk pembawa pupuk urea
Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
1. Benih jagung bersari bebas kelas benih penjenis (BS)
2. Benih jagung bersari bebas kelas benih dasar (BD)
3. Benih jagung bersari bebas kelas benih pokok (BP)
4. Benih jagung bersari bebas kelas benih sebar (BR)
5. Benih jagung hibrida
6. Benih kedelai kelas benih penjenis (BS)
7. Benih kedelai kelas benih dasar (BD)
8. Benih kedelai kelas benih pokok (BP)
9. Benih kedelai kelas benih sebar (BR)
10. Benih padi kelas benih penjenis (BS)
11. Benih padi kelas benih dasar (BD)
12. Benih padi kelas benih pokok (BP)
13. Benih padi kelas benih sebar (BR)
14. Benih bawang merah (Allium cepa L.) bentuk umbi kelas benih dasar (BD)
15. Benih bawang merah (Allium cepa L.) bentuk umbi kelas benih pokok (BP)
16. Benih bawang merah (Allium cepa L.) bentuk umbi kelas benih sebar (BR)
17. Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih dasar G2
18. Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih pokok G3
19. Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih sebar 4
20. Benih terung (Solanum melongena L.) hibrida
21. Benih terung (Solanum melongena L.) bersari bebas kelas benih sebar (BR)
22. Benih cabai (Capsicum spp) hibrida
23. Benih cabai (Capsicum spp) bersari bebas kelas benih sebar (BR)
24. Benih tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) hibrida
25. Benih tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) bersari bebas kelas benih sebar (BR)
2. Benih jagung bersari bebas kelas benih dasar (BD)
3. Benih jagung bersari bebas kelas benih pokok (BP)
4. Benih jagung bersari bebas kelas benih sebar (BR)
5. Benih jagung hibrida
6. Benih kedelai kelas benih penjenis (BS)
7. Benih kedelai kelas benih dasar (BD)
8. Benih kedelai kelas benih pokok (BP)
9. Benih kedelai kelas benih sebar (BR)
10. Benih padi kelas benih penjenis (BS)
11. Benih padi kelas benih dasar (BD)
12. Benih padi kelas benih pokok (BP)
13. Benih padi kelas benih sebar (BR)
14. Benih bawang merah (Allium cepa L.) bentuk umbi kelas benih dasar (BD)
15. Benih bawang merah (Allium cepa L.) bentuk umbi kelas benih pokok (BP)
16. Benih bawang merah (Allium cepa L.) bentuk umbi kelas benih sebar (BR)
17. Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih dasar G2
18. Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih pokok G3
19. Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih sebar 4
20. Benih terung (Solanum melongena L.) hibrida
21. Benih terung (Solanum melongena L.) bersari bebas kelas benih sebar (BR)
22. Benih cabai (Capsicum spp) hibrida
23. Benih cabai (Capsicum spp) bersari bebas kelas benih sebar (BR)
24. Benih tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) hibrida
25. Benih tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) bersari bebas kelas benih sebar (BR)
Alat dan Mesin Perkebunan
- Alat pengering biji coklat tipe bak, Cara uji unjuk kerja
- Alat sterilisasi buah kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja
- Kampak sawit
- Mesin ayakan bubuk teh hasil giling, Cara uji unjuk kerja
- Mesin ayakan getar untuk biji kopi beras, Cara uji unjuk kerja
- Mesin cuci biji coklat, Cara uji unjuk kerja
- Mesin giling biji kopi, Cara uji unjuk kerja
- Mesin giling teh bertekanan, Cara uji unjuk kerja
- Mesin kempa ulir kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja
- Mesin pelayu teh jenis palung, Cara uji unjuk kerja
- Mesin pemecah biji kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja
- Mein pemeras minyak buah kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja
- Mesin pemisah air dan kotoran minyak kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja
- Mesin pemisah inti terhadap tempurung kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja
- Mesin pemisah kelapa sawit dari lumpur minyak, Cara uji unjuk kerja
- Mesin pemisah sabut dari ampas kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja
- Mesin pengering kopi tipe tromol, Cara uji unjuk kerja
- Mesin pengering teh hijau silinder putar, Bagian 1 : Prosedur dan cara uji
- Mesin pengering teh hijau silinder putar, Bagian 1 : Unjuk kerja
- Mesin pengering teh hitam sistem rantai tak berujung (ECP), Cara uji unjuk kerja
- Mesin penggulung teh hijau gerak tunggal, Bagian 1
- Mesin penggulung teh hijau gerak tunggal, Bagian 2
- Mesin pengupas buah kopi basah, Cara uji unjuk kerja
- Mesin peras kopra jenis ulir, Cara uji unjuk kerja
- Mesin perontok buah kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja
- Pisai igreg
- Pisau sadap cekung
- Pisau sadap karet
- Pisau sekrap
- Prosedur dan cara uji mesin pelayu teh hijau tipe silinder putar (rotary panner)
- Unjuk kerja mesin pelayu teh hijau tipe silinder putar (rotary panner)
Benih Perkebunan
- Benih jahe (Zingiber officinale L.) kelas benih pokok (BP) dan kelas benih sebar (BR)
- Benih jambu mete (Anacardium occidentale L.)
- Benih lada (Piper nigrum L.)
- Benih panili (Vanilla planifolia Andrews)
- Benih kelapa dalam (Cocos nucifera L. var. Typica)
- Benih kelapa genjah (Cocos nucifera L. var. Nana)
- Benih wijen (Sesamum indicum L.) kelas benih dasar (BD), benih pokok (BP), dan benih sebar (BR)
- Benih serai wangi (Andropogon nadus L.)
- Benih kenaf (Hibiscus cannabinus L.) kelas benih dasar (BD), benih pokok(BP), dan benih sebar (BR)
- Benih tembakau (Nicotiana tabacum L.) kelas benih dasar (BD), benih pokok(BP), dan benih sebar (BR)
- Benih kapas
- Benih tebu
Alat dan Mesin Tanaman Pangan dan Hortikultura
- Alat semprot cairan, Mutu dan cara uji
- Bagian tarik mekanis tipe cincin gerobag pertanian, Spesifikasi
- Bajak piringan traktor pertanian, Kelengkapan baku dan cara uji
- Bajak singkal traktor pertanian, Kelengkapan baku dan cara uji
- Belincong, Mutu dan cara uji
- Cangkul / skop lipat
- Cangkul, Mutu dan cara uji
- Garpu alang-alang
- Garpu tanah, Mutu dan cara uji
- Garpu tarik (cangkrang)
- Kampak, Mutu dan cara uji
- Kendaraan pertanian - sambungan mekanik pada kendaraan penarik. Bagian 1: tipe kait (hook type) ukuran
- Kendaraan pertanian - sambungan mekanik pada kendaraan penarik. Bagian 2: tipe clevis (clevis type) ukuran
- Lambang kendali dan lambang lainnya untuk traktor, mesin pertanian dan kehutanan, mesin potong rumput dan peralatan taman. Bagian 1 : lambang umum
- Lambang untuk traktor dan mesin-mesin pertanian bagian 2 (dua)
- Mata bajak
- Mata garu
- Mata pisau batang pemotong tanpa gerigi untuk peralatan mesin pemanen pertanian
- Mesin dan alat budidaya pertanian, alat untuk penanam, pemupukan dan penyemprotan
- Mesin giling gaplek, Cara uji unjuk kerja
- Mesin giling jagung, Cara uji unjuk kerja
- Mesin pemipil jagung, Cara uji unjuk kerja
- Mesin pemisah gabah ayak goyang, Cara uji unjuk kerja
- Mesin pemisah pengekstrak sari buah ekspeler, Cara uji kerja
- Mesin pemotong ubi kayu, Cara uji unjuk kerja
- Mesin pengaduk bahan adonan roti jenis vertikal aksi baur
- Mesin pengering gabah sistem "Batch", jenis meja datar, Cara uji unjuk kerja
- Mesin pengupas gabah jenis rol karet
- Mesin pengupas gabah rol karet, Cara uji unjuk kerja
- Mesin penyosoh beras tipe gesek, Cara uji unjuk kerja
- Mesin perontok padi, Cara uji unjuk kerja
- Pengandeng mekanis clevis untuk traktor pertanian, Ukuran
- Pengandeng mekanis tipe kait untuk traktor pertanian, Ukuran
- Penghubung hidrolik coupler traktor pertanian
- Perlengkapan untuk mesin penabur dan penanam bentuk piringan pembuka alur. Bagian 1 : ukuran piringan cekung tipe D1
- Perlengkapan untuk mesin penabur dan penanam bentuk piringan pembuka alur. Bagian 2 : ukuran piringan datar tipe D dengan bevel tunggal
- Piringan alat pengolah tanah, Ukuran
- Prosedur dan cara uji alat pendangir (cultivator)
- Prosedur dan cara uji mesin pemanen padi (reaper)
- Prosedur dan cara uji mesin pemipil jagung (power corn sheller)
- Prosedur dan cara uji mesin pengering gabah tipe bak datar (flat bed)
- Prosedur dan cara uji mesin penggiling gabah sekali umpan (one pass rice milling unit)
- Prosedur dan cara uji penyemprot manual tekanan sedang (semi automatic hand sprayer) tipe gendong
- Rem traktor pertanian, Penamaan
- Roda traktor pertanian, jarak renggang
- Sabuk / arit
- Sabit bergerigi
- Sabuk-V untuk kecepatan variabel dan penampang alur puli ukunya untuk mesin pertanian
- Sekop, Mutu dan cara uji
- Silinder penimbang mekanisme rem gerobak pertanian
- Spesifikasi bak pencuci kaleng
- Traktor dan mesin-mesin untuk pertanian dan kehutanan, Cara penentuan titik acuan tempat duduk
- Traktor pertanian bergandar ganda, kelengkapan baku, penanaman dan rantai kelabang
- Traktor pertanian bergandar ganda. Bagian 3 : lingkaran putar dan spasi putaran, Cara uji
- Traktor pertanian dan alat mesin pertanian prapanen, Istilah
- Traktor pertanian dan mesin swa gerak, Cara uji sistem pengubah tekanan kabin
- Traktor pertanian roda ban karet bergandar ganda dan rantai kelabang, Penamaan dan isian spesifikasi
- Traktor pertanian roda empat, Gaya maksimum untuk mengoperasikan alat kendali
- Traktor pertanian, Spesifikasi Ukuran Penumpu tiga Titik
- Traktor pertanian, Spesifikasi ukuran sasana ambil tenaga (SAT)
- Ukuran piringan mesin penabur penanam tipe D
- Unjuk kerja alat pendangir (cultivator)
- Unjuk kerja mesin pemanen padi (reaper)
- Unjuk kerja mesin pemipil jagung (power corn sheller)
- Unjuk kerja mesin pengering gabah tipe bak datar (flat bed)
- Unjuk kerja mesin penggiling gabah sekali umpan (one pass rice milling unit)
- Unjuk kerja penyemprot manual tekanan sedang (semi automatic hand sprayer) tipe gendong
- Pompa air sentrifugal untuk irigasi, Unjuk kerja dan cara uji
- Mesin pencacah (chopper) bahan pupuk organik, Syarat mutu dan metode uji
- Traktor pertanian roda empat, Unjuk kerja dan cara uji
- Traktor roda dua, Unjuk kerja dan cara uji
Langganan:
Postingan (Atom)