Selamat datang di Subdit Standardisasi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian..
Minggu, 18 September 2011

Kebijakan dan Sasaran Mutu

Kebijakan Mutu :
Direktorat Mutu dan Standardisasi, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran hasil Pertanian, Kementerian Pertanian, bertekad untuk meningkatkan kinerja yang optimal dengan mengutamakan kepuasan pelanggan, berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku serta senantiasa melakukan perbaikan berkesinambungan dan memenuhi persyaratan standar ISO 9001:2000.
Untuk mewujudkan tekad tersebut, seluruh pimpinan dan staf Direktorat mutu dan Standardisasi berkomitemen untuk meningkatkan kompetensi secara intensif, mengembangkan budaya kerja serta melakukan pengukuran dan tindak lanjut terhadap kepuasan pelanggan.

Sasaran Mutu :
Sasaran yang dicapai Direktorat Mutu dan Standardisasi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Kementerian Pertanian meliputi :
1. Tersedianya kebijakan sistem standardisasi pertanian.
2. Meningkatnya penerapan standar dan jaminan mutu secara mandiri.
3. Meningkatnya jjumlah lembaga penilai kesesuaian, laboratorium penguji dan rujukan,   
    lembaga inspeksi dan lembaga sertifikasi serta OKKPD.
4. Terjalinnya kerjasama dan harmonisasi standar mutu dengan lembaga mutu dan 
    standar internasional (Codex, dll).
5. Meningkatnya jumlah kebijakan dan regulasi teknis terkait SPS yang dinotifikasikan.
6. Meningkatnya jumlah kemampuan petugas pembina dan pengawas mutu hasil 
    pertanian.
7. Meningkatnya pelayanan Ketata-usahaan dan Rumahtangga Direktorat
Jumat, 16 September 2011

Tugas Pokok dan Fungsi

Subdirektorat Standardisasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang standardisasi.

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Standardisasi menyelenggarakan fungsi :
1. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang standardisasi tanaman pangan,
    hortikultura, perkebunan, dan peternakan
2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang standardisasi tanaman pangan, hortikultura,
    perkebunan, dan peternakan
3. Penyiapan penyusunan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
    standardisasi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan; dan
4. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang standardisasi tanaman
    pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan.
    Subdirektorat Standardisasi terdiri atas :
    1. Seksi Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas melakukan penyiapan
        bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,
       dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang standardisasi
        tanaman pangan dan hortikultura
    2. Seksi Perkebunan dan Peternakan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
        penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan
        kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang standardisasi perkebunan
        dan peternakan
      Rabu, 07 September 2011

      Pakan Ternak dan Bahan Baku Pakan Peternakan

      1. Pakan anak puyuh (quail starter)
      2. Pakan puyuh dara (quail grower)
      3. Pakan puyuh bertelur (quail layer)
      4. Pakan meri (duck starter)
      5. Pakan itik dara (duck grower)
      6. Paka itik bertelur (duct layer)
      7. Pakan anak babi prasapih (pig prestarter)
      8. Pakan anak babi sapihan (pig starter)
      9. Pakan babi pembesaran (pig grower)
      10. Pakan babi penggemukan (pig finisher)
      11. Pakan babi, Bagian 1 : Babi bunting (pregnant sow ration)
      12. Pakan babi, Bagian 2 : Babi menyusui (lactating sow ration)
      13. Pakan babi pejantan (boar ration)
      14. Pakan anak ayam ras petelur (layer starter)
      15. Pakan ayam ras petelur dara (layer grower)
      16. Pakan ayam ras petelur (layer)
      17. Pakan anak ayam ras pedaging (broiler starter)
      18. Pakan ayam ras pedaging masa akhir (broiler finisher)
      19. Jagung bahan baku pakan
      20. Hasil ikutan pengolahan jagung bahan baku pakan
      21. Syarat mutu zeolit untuk imbuhan makanan ternak unggas
        Bungkil kelapa – Bahan baku pakan
        Dedak padi – Bahan baku pakan
        Bungkil kedelai - Bahan baku pakan
        Bungkil kacang tanah - Bahan baku pakan
        Protein sel tunggal untuk pakan
        Tepung tulang untuk bahan baku makanan ternak
        Dedak jagung sebagai makanan ternak
        Bungkil Jagung
        Bungkil biji kapuk
        Bungkil inti kelapa sawit
        Pakan konsentrat – Bagian 1 : Sapi perah
        Pakan konsentrat – Bagian 2 : Sapi potong
        Pakan konsentrat – Bagian 3 : Ayam ras petelur (layer concentrate)
        Pakan konsentrat – Bagian 4 : Ayam ras petelur dara (layer-grower concentrate)
        Pakan konsentrat – Bagian 5 : Ayam ras pedaging (broiler concentrate)
         

      Bibit Peternakan

      1. Bibit ayam ras niaga atau final stock umur sehari (kuri/DOC) tipe pedaging
      2. Bibit ayam ras niaga atau final stock umur sehari (kuri/DOC) tipe petelur
      3. Bibit sapi perah Indonesia
      4. Bibit kambing Peranakan Etawa (PE)
      5. Bibit sapi Bali
      6. Bibit sapi Peranakan Ongole (PO)
      7. Bibit niaga (final stock) itik Alabio meri umur sehari
      8. Bibit induk (parent stock) ayam ras tipe petelur umur sehari
      9. Bibit induk (parent stock) ayam ras tipe pedaging umur sehari
      10. Bibit niaga (final stock) itik Mojosari meri umur sehari
      11. Bibit niaga (final stock) itik Mojosari dara
      12. Bibit niaga (final stock) itik Alabio dara
      13. Semen beku, Bagian 1 : Sapi
      14. Semen beku, Bagian 2 : Kerbau
      15. Bibit domba Garut
      16. Bibit induk (parent stock) itik Alabio muda
      17. Bibit induk (parent stock) itik Alabio meri
      18. Bibit induk (parent stock) itik Mojosari meri
      19. Bibit induk (parent stock) itik Mojosari muda

      Metode Uji Perkebunan

      1. Bumbu dan rempah-rempah, Penentuan abu total
      2. Cara uji gula
      3. Gondorukem, Mutu dan cara uji
      4. Kapas yang dimerster, Cara uji identifikasi
      5. Kopi biji, Penentuan kopi lolos ayakan, nilai cacat dan kotoran
      6. Minyak atsiri, Penentuan sisa penguapan
      7. Minyak atsiri, Penentuan sisa penyulingan uap
      8. Minyak kenanga, Mutu dan cara uji
      9. Minyak sereh, Mutu dan cara uji
      10. Penentuan bobot jenis karet vulkanisat
      11. Penentuan dimensi potongan uji karet vulkanisat, Karet thermoplastik dan barang jadi karet untuk keperluan pengujian
      12. Penentuan total aerobic plate count (TPC)
      13. Pengujian keusangan yang dipercepat ataun ketahanan panas dari karet vulkanisat
      14. Serat batang, Cara uji kehalusan
      15. Serat batang, Cara uji kekuatan tarik dan mulur per bendel
      16. Serat batang, Cara uji panjang berkas
      17. Serat kapas, Cara identifikasi gula madu (honey dew), Cara perendaman
      18. Serat kapas, Cara pengambilan contoh
      19. Serat kapas, Cara uji kadar kotoran (non lint) (cara shirley analyser)
      20.  Serat kapas, Cara uji kedewasaan
      21. Serat kapas, Cara uji kekuatan tarik perbundel fatar
      22. Serat kapas, Cara uji panjang stapel (cara combsorter) 

      Produk Perkebunan

      1. Arang tempurung kelapa
      2. Bahan olah karet
      3. Biji jambu mete
      4. Biji jarak
      5. Biji kenari
      6. Biji pala
      7. Biji pala dengan batok
      8. Biji wijen
      9. Cassia Indonesia
      10. Cengkeh
      11. Cerutu
      12. Crude palm fatty acid
      13. Crude palm kernel fatty acid
      14. Crude palm olein
      15. Crude palm stearin
      16. Damar
      17. Fuli
      18. Gambir
      19. Gula merah tebu
      20. Gula palma
      21. Gula pasir berstevia
      22. Iles-iles
      23. Inti kelapa sawit
      24. Jernang
      25. Kakao bubuk
      26. Kakao massa
      27. Kapas berbiji
      28. Kapuk
      29. Kapulogo lokal
      30. Karet konvensional
      31. Kayu manis bubuk
      32. Kemiri
      33. Kencur (Kaempferia galanga L.) segar
      34. Kencur untuk bahan baku obat
      35. Kopal
      36. Kopra
      37. Lada hitam
      38. Lada hitam bubuk
      39. Lada putih
      40. Lada putih bubuk
      41. Lateks pekat karet alam, Pusingan dan dadih tipe pengawet amonia
      42. Lateks pekat sebagai bahan baku perekat
      43. Lemak kakao
      44. Minyak akar wangi
      45. Minyak biji jarak
      46. Minyak biji kapuk
      47. Minyak bunga cengkeh
      48. Minyak daun cengkeh
      49. Minyak fuli
      50. Minyak gagang cengkeh
      51. Minyak inti kelapa sawit
      52. Minyak jahe
      53. Minyak kelapa sawit
      54. Minyak kelapa, Mutu dan cara uji
      55. Minyak kemukus
      56. Minyak nilam
      57. Minyak pala, Mutu dan cara uji
      58. oleoresin lada itam
      59. Pala destilasi
      60. Palm acid oil
      61. Panili
      62. Simplisia jahe
      63. Simplisia kencur
      64. Standar Indonesia rubber
      65. Teh
      66. Teh hijau
      67. Teh hitam
      68. Teh wangi
      69. Tembakau Besuki
      70. Tembakau Boyolali asepan
      71. Tembakau Deli
      72. Tembakau Jawa Timur Voor Oogst
      73. Tembakau kasturi
      74. Tembakau Kedu
      75. Tembakau Lumajang
      76. Tembakau pipa
      77. Tembakau rajangan Boyolali
      78. Tembakau rajangan Madura
      79. Tembakau rajangan Mranggen
      80. Tembakau rajangan Muntilan
      81. Tembakau rajangan Paiton
      82. Tembakau rajangan Temanggung
      83. Tembakau rajangan Virginia Bojonegoro
      84. Tembakau rajangan Weleri
      85. Tembakau shag
      86. Tembakau untuk cerutu
      87. Tembakau Virginia FC
      88. Tembakau vorstenlanden
      89. Tetes tebu
      90. Gula kristal putih
      91. Tembakau bawah naungan
      92. Biji kopi
      93. Biji kakao
      94. Gula kristal, Bagian 1 : Mentah     
      Kamis, 01 September 2011

      Produk Olahan Tanaman Pangan dan Hortikultura

      1. Anggur (wine)
      2. Anggur brem bali
      3. Asparagus dalam kaleng
      4. Bekatul
      5. Bungkil kacang tanah
      6. Bungkil kopra, Mutu dan cara uji
      7. Dodol
      8. Dodol cempedak
      9. Dodol nanas
      10. Dodol nangka
      11. Dodol sirsak
      12. Emping melinjo
      13. Enting-enting kacang gepuk
      14. Gaplek
      15. Halva kenari
      16. Jagung marning
      17. Jagung muda dalam kaleng
      18. Jamur kancing dalam kaleng / botol
      19. Jamur merang dalam kaleng / botol
      20. Jeruk dalam kaleng
      21. Jipang beras
      22. Jipang jagung
      23. Jipang kacang tanah
      24. Jipang ketan
      25. Kacang garing
      26. Kacang goyang
      27. Katul gandum
      28. Kentang dalam kemasan
      29. Keripik belimbing
      30. Keripik gadung
      31. Keripik kentang
      32. Keripik nanas
      33. Keripik nangka
      34. Keripik pisang
      35. Keripik singkong
      36. Keripik sukun
      37. Keripik tahu
      38. Keripik tempe goreng
      39. Keripik ubi jalar
      40. Kerupuk beras
      41. Kismis
      42. Kolang-kaling dalam kaleng
      43. Manisan pala
      44. Marmalad
      45. Mede gelondong
      46. Nanas dalam kaleng
      47. Nata dalam kemasan
      48. Persik dalam kaleng
      49. Pisang serpihan
      50. Rambutan dalam kaleng
      51. Sagu tumbuk
      52. Salak dalam kaleng
      53. Sale pisang
      54. Srikaya
      55. Tapioka
      56. Tempe kedele, Mutu dan cara uji
      57. Tepung beras, Mutu dan cara uji
      58. Tepung bumbu
      59. Tepung jagung
      60. Tepung kacang hijau
      61. Tepung ketan
      62. Tepung pisang
      63. Tepung sagu
      64. Tepung singkong
      65. Tepung terigu sebagai bahan makanan

      Produk Segar Tanaman Pangan dan Hortikultura

       1. Alpokat
       2. Anggur buah
       3. Anyelir bunga potong
       4. Asparagus segar
       5. Bawang merah
       6. Bawang putih
       7. Bawang daun segar
       8. Bunga anggrek potong
       9. Bunga gladiol potong
      10. Bunga krisan potong segar
      11. Bunga potong anthurium
      12. Bunga potong helikonia
      13. Cabai merah segar
      14. Durian
      15. Gabah, Standar mutu
      16. Jagung
      17. Jamur merang segar
      18. Kacang hijau
      19. Kacang tanah
      20. Kedelai
      21. Kentang segar
      22. Kubis segar
      23. Lobak segar
      24. Mawar bunga potong
      25. Petsai segar
      26. Sorghum
      27. Tomat segar
      28. Ubi jalar
      29. Wortel segar
      30. Beras
      31. Semangka
      32. Manggis
      33. Jambu biji
      34. Rambutan
      35. Markisa
      36. Salak
      37. Duku
      38. Jeruk Keprok
      39. Pisang
      40. Belimbing
      41. Mangga
      42. Nenas
      43. Pepaya
      44. Pamelo

      Pupuk dan Pestisida Tanaman Pangan dan Hortikultura

       1. Kapur untuk pertanian, Mutu dan cara uji
       2. Pestisida bentuk bubuk yg dpt disuspensikan (wettable powder, WP), Cara uji fisiko kimia
       3. Pestisida bentuk butiran (Granule, G), Cara uji fisiko kimia
       4. Pestisida bentuk debu (Dust, D), Cara uji fisiko kimia
       5. Pestisida bentuk pekatan dalam minyak (oil concentrate, OC), Cara uji fisiko kimia
       6. Pestisida bentuk pekatan yang dapat diemulsikan (EC), Cara uji fisiko kimia
       7. Pestisida bentuk pekatan yang dapat dilarutkan dalam air (WSC), Cara uji fisiko kimia
       8. Pupuk Amono Amonium Sulfat
       9. Pupuk Amonium klorida
      10. Pupuk Amonium sulfat
      11. Pupuk Diamonium
      12. Pupuk fosfat alam untuk pertanian
      13. Pupuk Guano
      14. Pupuk Kalium Chlorida
      15. Pupuk Kalim Sulfat
      16. Pupuk Triple superfosfat (TSP)
      17. Pupuk Triple superfosfat plus Zn
      18. Pupuk Urea
      19. Pupuk Urea Amonium Sulfat
      20. Pupuk SP-36
      21. Syarat mutu zeolit untuk pembawa pupuk urea

      Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura

       1. Benih jagung bersari bebas kelas benih penjenis (BS)
       2. Benih jagung bersari bebas kelas benih dasar (BD)
       3. Benih jagung bersari bebas kelas benih pokok (BP)
       4. Benih jagung bersari bebas kelas benih sebar (BR)
       5. Benih jagung hibrida
       6. Benih kedelai kelas benih penjenis (BS)
       7. Benih kedelai kelas benih dasar (BD)
       8. Benih kedelai kelas benih pokok (BP)
       9. Benih kedelai kelas benih sebar (BR)
      10. Benih padi kelas benih penjenis (BS)
      11. Benih padi kelas benih dasar (BD)
      12. Benih padi kelas benih pokok (BP)
      13. Benih padi kelas benih sebar (BR)
      14. Benih bawang merah (Allium cepa L.) bentuk umbi kelas benih dasar (BD)
      15. Benih bawang merah (Allium cepa L.) bentuk umbi kelas benih pokok (BP)
      16. Benih bawang merah (Allium cepa L.) bentuk umbi kelas benih sebar (BR)
      17. Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih dasar G2
      18. Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih pokok G3
      19. Benih kentang (Solanum tuberosum L.) kelas benih sebar 4
      20. Benih terung (Solanum melongena L.) hibrida
      21. Benih terung (Solanum melongena L.) bersari bebas kelas benih sebar (BR)
      22. Benih cabai (Capsicum spp) hibrida 
      23. Benih cabai (Capsicum spp) bersari bebas kelas benih sebar (BR)
      24. Benih tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) hibrida
      25. Benih tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) bersari bebas kelas benih sebar (BR)

      Alat dan Mesin Perkebunan

      1. Alat pengering biji coklat tipe bak, Cara uji unjuk kerja
      2. Alat sterilisasi buah kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja
      3. Kampak sawit
      4. Mesin ayakan bubuk teh hasil giling, Cara uji unjuk kerja
      5. Mesin ayakan getar untuk biji kopi beras, Cara uji unjuk kerja
      6. Mesin cuci biji coklat, Cara uji unjuk kerja
      7. Mesin giling biji kopi, Cara uji unjuk kerja
      8. Mesin giling teh bertekanan, Cara uji unjuk kerja
      9. Mesin kempa ulir kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja
      10. Mesin pelayu teh jenis palung, Cara uji unjuk kerja
      11. Mesin pemecah biji kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja
      12. Mein pemeras minyak buah kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja
      13. Mesin pemisah air dan kotoran minyak kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja
      14. Mesin pemisah inti terhadap tempurung kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja
      15. Mesin pemisah kelapa sawit dari lumpur minyak, Cara uji unjuk kerja
      16. Mesin pemisah sabut dari ampas kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja
      17. Mesin pengering kopi tipe tromol, Cara uji unjuk kerja
      18. Mesin pengering teh hijau silinder putar, Bagian 1 : Prosedur dan cara uji
      19. Mesin pengering teh hijau silinder putar, Bagian 1 : Unjuk kerja
      20. Mesin pengering teh hitam sistem rantai tak berujung (ECP), Cara uji unjuk kerja
      21. Mesin penggulung teh hijau gerak tunggal, Bagian 1
      22. Mesin penggulung teh hijau gerak tunggal, Bagian 2
      23. Mesin pengupas buah kopi basah, Cara uji unjuk kerja
      24. Mesin peras kopra jenis ulir, Cara uji unjuk kerja
      25. Mesin perontok buah kelapa sawit, Cara uji unjuk kerja
      26. Pisai igreg
      27. Pisau sadap cekung
      28. Pisau sadap karet
      29. Pisau sekrap
      30. Prosedur dan cara uji mesin pelayu teh hijau tipe silinder putar (rotary panner)
      31. Unjuk kerja mesin pelayu teh hijau tipe silinder putar (rotary panner)

      Benih Perkebunan

      1. Benih jahe (Zingiber officinale L.) kelas benih pokok (BP) dan kelas benih sebar (BR)
      2. Benih jambu mete (Anacardium occidentale L.)
      3. Benih lada (Piper nigrum L.)
      4. Benih panili (Vanilla planifolia Andrews)
      5. Benih kelapa dalam (Cocos nucifera L. var. Typica)
      6. Benih kelapa genjah (Cocos nucifera L. var. Nana)
      7. Benih wijen (Sesamum indicum L.) kelas benih dasar (BD), benih pokok (BP), dan benih sebar (BR)
      8. Benih serai wangi (Andropogon nadus L.)
      9. Benih kenaf (Hibiscus cannabinus L.) kelas benih dasar (BD), benih pokok(BP), dan benih sebar (BR)
      10. Benih tembakau (Nicotiana tabacum L.) kelas benih dasar (BD), benih pokok(BP), dan benih sebar (BR)
      11. Benih kapas
      12. Benih tebu

      Alat dan Mesin Tanaman Pangan dan Hortikultura

      1.  Alat semprot cairan, Mutu dan cara uji
      2.  Bagian tarik mekanis tipe cincin gerobag pertanian, Spesifikasi
      3.  Bajak piringan traktor pertanian, Kelengkapan baku dan cara uji
      4.  Bajak singkal traktor pertanian, Kelengkapan baku dan cara uji
      5.  Belincong, Mutu dan cara uji
      6.  Cangkul / skop lipat
      7.  Cangkul, Mutu dan cara uji
      8.  Garpu alang-alang
      9.  Garpu tanah, Mutu dan cara uji
      10. Garpu tarik (cangkrang)
      11. Kampak, Mutu dan cara uji
      12. Kendaraan pertanian - sambungan mekanik pada kendaraan penarik. Bagian 1: tipe kait (hook type) ukuran
      13. Kendaraan pertanian - sambungan mekanik pada kendaraan penarik. Bagian 2: tipe clevis (clevis type) ukuran
      14. Lambang kendali dan lambang lainnya untuk traktor, mesin pertanian dan kehutanan, mesin potong rumput dan peralatan taman. Bagian 1 : lambang umum
      15. Lambang untuk traktor dan mesin-mesin pertanian bagian 2 (dua)
      16. Mata bajak
      17. Mata garu
      18. Mata pisau batang pemotong tanpa gerigi untuk peralatan mesin pemanen pertanian
      19. Mesin dan alat budidaya pertanian, alat untuk penanam, pemupukan dan penyemprotan
      20. Mesin giling gaplek, Cara uji unjuk kerja
      21. Mesin giling jagung, Cara uji unjuk kerja
      22. Mesin pemipil jagung, Cara uji unjuk kerja
      23. Mesin pemisah gabah ayak goyang, Cara uji unjuk kerja
      24. Mesin pemisah pengekstrak sari buah ekspeler, Cara uji kerja
      25. Mesin pemotong ubi kayu, Cara uji unjuk kerja
      26. Mesin pengaduk bahan adonan roti jenis vertikal aksi baur
      27. Mesin pengering gabah sistem "Batch", jenis meja datar, Cara uji unjuk kerja
      28. Mesin pengupas gabah jenis rol karet
      29. Mesin pengupas gabah rol karet, Cara uji unjuk kerja
      30. Mesin penyosoh beras tipe gesek, Cara uji unjuk kerja
      31. Mesin perontok padi, Cara uji unjuk kerja
      32. Pengandeng mekanis clevis untuk traktor pertanian, Ukuran
      33. Pengandeng mekanis tipe kait untuk traktor pertanian, Ukuran
      34. Penghubung hidrolik coupler traktor pertanian
      35. Perlengkapan untuk mesin penabur dan penanam bentuk piringan pembuka alur. Bagian 1 : ukuran piringan cekung tipe D1
      36. Perlengkapan untuk mesin penabur dan penanam bentuk piringan pembuka alur. Bagian 2 : ukuran piringan datar tipe D dengan bevel tunggal
      37. Piringan alat pengolah tanah, Ukuran
      38. Prosedur dan cara uji alat pendangir (cultivator)
      39. Prosedur dan cara uji mesin pemanen padi (reaper)
      40. Prosedur dan cara uji mesin pemipil jagung (power corn sheller)
      41. Prosedur dan cara uji mesin pengering gabah tipe bak datar (flat bed)
      42. Prosedur dan cara uji mesin penggiling gabah sekali umpan (one pass rice milling unit)
      43. Prosedur dan cara uji penyemprot manual tekanan sedang (semi automatic hand sprayer) tipe gendong
      44. Rem traktor pertanian, Penamaan
      45. Roda traktor pertanian, jarak renggang
      46. Sabuk / arit
      47. Sabit bergerigi
      48. Sabuk-V untuk kecepatan variabel dan penampang alur puli ukunya untuk mesin pertanian
      49. Sekop, Mutu dan cara uji
      50. Silinder penimbang mekanisme rem gerobak pertanian
      51. Spesifikasi bak pencuci kaleng
      52. Traktor dan mesin-mesin untuk pertanian dan kehutanan, Cara penentuan titik acuan tempat duduk
      53. Traktor pertanian bergandar ganda, kelengkapan baku, penanaman dan rantai kelabang
      54. Traktor pertanian bergandar ganda. Bagian 3 : lingkaran putar dan spasi putaran, Cara uji
      55. Traktor pertanian dan alat mesin pertanian prapanen, Istilah
      56. Traktor pertanian dan mesin swa gerak, Cara uji sistem pengubah tekanan kabin
      57. Traktor pertanian roda ban karet bergandar ganda dan rantai kelabang, Penamaan dan isian spesifikasi
      58. Traktor pertanian roda empat, Gaya maksimum untuk mengoperasikan alat kendali
      59. Traktor pertanian, Spesifikasi Ukuran Penumpu tiga Titik
      60. Traktor pertanian, Spesifikasi ukuran sasana ambil tenaga (SAT)
      61. Ukuran piringan mesin penabur penanam tipe D
      62. Unjuk kerja alat pendangir (cultivator)
      63. Unjuk kerja mesin pemanen padi (reaper)
      64. Unjuk kerja mesin pemipil jagung (power corn sheller)
      65. Unjuk kerja mesin pengering gabah tipe bak datar (flat bed)
      66. Unjuk kerja mesin penggiling gabah sekali umpan (one pass rice milling unit)
      67. Unjuk kerja penyemprot manual tekanan sedang (semi automatic hand sprayer) tipe gendong
      68. Pompa air sentrifugal untuk irigasi, Unjuk kerja dan cara uji
      69. Mesin pencacah (chopper) bahan pupuk organik, Syarat mutu dan metode uji
      70. Traktor pertanian roda empat, Unjuk kerja dan cara uji
      71. Traktor roda dua, Unjuk kerja dan cara uji